Kalian tidak perlu berterima kasih karena saya sama dengan kalian…
Begitulah kalimat pembuka yang diungkapkan Duta, vokalis Sheila on 7 di sela-sela konser Anniversary Milanisti Indonesia ke-13, pada 20 Maret 2016 lalu di Lapangan Parkir Timur, Senayan. Duta menghiptonis ratusan pendukung AC Milan yang hadir, dengan membawakan sederet lagu hits grup bandnya yang diselipkan chant-chant penyemangat ala tifosi Milan yang sering kita dengar.
Pada hari itu, pria bernama lengkap Akhdiyat Duta Modjo tersebut juga resmi menjadi bagian dari keluarga besar MI. Duta bergabung sebagai member resmi MI dengan nomor identitas 001-5660.
Dari atas panggung, pria 36 tahun tersebut mengungkapkan awal kecintaannya pada Rossoneri, yang dimulai pada era trio Belanda. Momen paling membekas bagi seorang Duta di era Ruud Gullit-Frank Rijkaard-Marco van Basten justru saat Milan tampil di final Piala Toyota (saat ini Piala Dunia Antar Klub) pada tahun 1989.
Milan menang 1-0 atas klub Kolombia Atletico Nacional lewat gol pemain pengganti Alberigo Evani. Selain momen tersebut, Duta menyinggung kelahiran MI tak lepas dari kejayaan klub pada 2003. “Sangat mudah untuk jatuh cinta dengan Milan saat itu,” tutur Duta menambahkan.
Pada tahun pertama MI dibentuk, Milan tengah berada di puncak kejayaan dan mengalahkan rival-rival abadinya baik di Italia maupun Eropa.
“Sangat mudah untuk jatuh cinta pada Milan saat itu juga. Tapi kalau kalian dengan bangga masih bertahan mengenakam jersey ini saya pikir itu satu bukti hati kita buat Milan,” ujar Duta mantap.
“Sukses sekali lagi, selamat ulang tahun Milanisti Indonesia. Semoga milanisti makin banyak, kompak, banyak gathering dan semoga saya bisa ikut suatu hari nanti,” pungkasnya.
<risa>